Cilacap Juara Umum Porsadin VII Jateng 2024

    Cilacap Juara Umum Porsadin VII Jateng 2024
    Cilacap Juara Umum Porsadin VII Jateng 2024

    BANJARNEGARA – Kabupaten Cilacap menjadi juara umum Pekan Olahraga dan Seni Antar Santri Diniyah Takmiliyah (Porsadin) VII Tingkat Jateng  di Kabupaten Banjarnegara Jumat-Sabtu, 20-21 September 2024.

    Sekretaris DPW Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi Jateng sekaligus Ketua Panitia Porsadin VII, KH Zahid Khasani menjelaskan, peringkat sepuluh besar berturut-turut Kabupaten Cilacap, Rembang, Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Pekalongan, Kebum, Kendal, Pati dan Temanggung.

    Upacara penutupan sekaligus penyerahan hadiah berlangsung di Gedung Aswaja NU, Parakancanggah, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu Malam (21/09/2024).

    Kegiatan dua tahunan para santri madrasah Diniyah yang dibuka Ketua Umum DPP FKDT Lukman Hakim Jumat malam (20/09/2024), ditutup Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad.

    "Selamat kepada panitia karena Porsadin berjalan sukses. Ini adalah musabaqah dalam bentuk yang lain. Dalam even ini tidak disebut yang kalah. Pemenangnya memang ada, namun yang kalah tidak ada. Yang belum menang kita berikan kesempatan untuk terus belajar untuk terus memperbaiki diri untuk kesempatan yang akan datang, " kata Musta'in.

    Dia menambahkan, Takmiliyah adalah madrasah yang dipilih oleh para guru kita yang menjadi pelengkap dan penyempurna dari lembaga pendidikan yang yang selama ini ada di Indonesia, yakni TK-SD-SMP-SMA atau RA-MI-MTs-MA.

    "Para guru kita dulu menganggap pendidikan keagamaan di lembaga-lembaga pendidikan yang ada dirasa kurang lengkap dalam membangun akhlakul karimah bagi penerus bangsa, " Katanya. 

    Lanjutnya, Sehingga dilahirkanlah madrasah Diniyah Takmiliyah. Karena itu pemerintah menyatakan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya. Mudah-mudahan menjadi amal jariyah para ustadz-ustadzah di MDT.

    Lebih jauh Musta'in Ahmad mengatakan, Bangsa Indonesia ini harus dibangun dengan fondasi moral dan agama yang kuat. Apapapun di dunia ini, ya Bangsa Indonesia, Kemenag, dan instantsi pemerintahan lainnya, bukan entitas yang sempurna. Masih banyak celah kekurangan di sana-sini.

    Hadir dalam acara itu Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Amin Handoyo, Kepala ⁠Kankemenag Banjarnegara Karsono, Sekda Banjarnegara Indarto dan lain-lain.

    Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW FKDT) Provinsi Jateng KH Abdul Rahman, dalam sambutannya mengatakan, Porsadin VII Tingkat Jateng telah berjalan selama dua hari mempertandingkan 18 jenis lomba telah berjalan dengan baik dan lancar.

    ‘’Para pemenang atau juara di even Porsadin VII Jawa Tengah tahun 2024 di Banjarnegara ini bisa dikirim ke Porsadin Tingkat Nasional di Lampung. Ini semua berkah barokah do'a para kiai, " katanya.

    Sekda Banjarnegara Indarto mewakili Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi SSos MSi berharap Porsadin dapat memberikan keberkahan juga kemaslahatan bagi seluruh kontingen se-Jateng.

    "Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Ketua FKDT Kabupaten Banjarnegara KH Zahid Khasani dan jajarannya, berkat kerja keras dan keikhlasan pengabdiannya, kondisi madin yang sudah baik menjadi lebih baik lagi, " tuturnya. 

    "Selamat kepada para juara. Tidak hanya piala dan sertifikat yang mereka terima namun juga akan diberangkatkan ke Porsadin Tingkat Nasional di Provinsi Lampung tahun depan, Semangat belajar dan giat berlatih, " Ungkapnya.

    (N.Son/Agus/Djarmanto)

    jawa tengah banjarnegara berita porsadin ke 7 banjarnegara berita banjarnegara hari ini https://banjarnegara.indonesiasatu.co.id/cilacap-juara-umum-porsadin-vii-jateng-2024
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Pj Bupati Banjarnegara, Masrofi Kukuhkan...

    Artikel Berikutnya

    Selamatkan Ekosistem, Bunda Milenial Banjarnegara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar

    Ikuti Kami